10 Hero Terfavorit Di 2014





Metagame di competitive scene Dota selalu berubah, seiring dengan balance update dari Icefrog yang memang ditujukan untuk membuat game yang kita cintai ini tidak monoton dan membosankan. Cukup banyak faktor yang berubah pada setiap gameplay update – mulai dari mechanics, harga item, hingga ke stat dan skill hero. Tim-tim profesional pun harus beradaptasi dengan setiap update untuk mempertahankan ranking mereka. Bila tidak, contohnya sudah ada: Alliance dan Na’Vi, 2 tim yang pernah menjuarai TI (2013 & 2011) namun di tahun ini tidak dapat bersaing dengan tim-tim teratas lainnya sampai akhirnya terjadi perubahan roster.

Di tahun 2014 ini, kita mengalami cukup banyak gameplay update: 6.80 di Januari, 6.81 di April, 6.82 di September (Setelah TI4), dan 6.83 yang baru saja di-update bulan ini. Bisa dibilang, di tahun ini banyak sekali hero-hero andalan yang silih berganti di tiap update. Berikut ini adalah 10 hero yang menjadi ikon di tahun 2014.


1. Ogre Magi
Salah satu hero yang sangat menuntut skill dari pemainnya (karena ultinya) ini menjadi bintang di update 6.82 akibat kenaikan base HP regen dan persentase Multicastnya. Ditambah dengan base armor yang tinggi (6.9 di level 1), potensi roaming/harass Ogre di early game sangat tinggi sehingga pick/ban rate hero ini meningkat pesat dari 1,9% hingga ke 46% hanya dalam 1 bulan saja.

2. Skywrath Mage
Sebelum 6.81b, Skywrath Mage dianggap sebagai hero mid yang tidak begitu efektif dibanding pengisi mid lainnya seperti Invoker, Viper atau Razor. Namun sejak buff damage amplification dari Ancient Seal di 6.81b, Sky mulai dimainkan sebagai hero support dengan kemampuan harass dari Arcane Bolt dan roaming berkat Concussive Shot serta base movespeednya yang tinggi (325).

3. Death Prophet
Sebenarnya di 2014 tidak ada balance yang dilakukan Icefrog kepada hero ini. Namun seiring perubahan metagame di 6.81 yang lebih mementingkan 5-man push, DP menjadi salah satu hero kunci yang selalu ada di layar draft, entah di-ban maupun di-pick. Exorcism yang berdurasi cukup lama, dapat digunakan untuk teamfight, push dan Roshan serta damagenya yang menembus magic immunity menjadi salah satu faktor utama yang membuat hero ini menempati posisi tertinggi pick/ban rate di 2014 (hingga mencapai angka 96%).

4. Brewmaster
Hampir serupa nasibnya dengan DP, Brew juga menjadi salah satu hero core favorit semenjak update 6.81. Walaupun hero ini merupakan hero melee yang mudah diharass saat laning stage, ia memiliki Drunken Brawler yang pada update 6.81 memberikan chance critical & evasion 100% ketika dalam 10 detik tidak menyerang atau diserang. Kemampuannya untuk mengacak-acak teamfight lawan sangat tinggi berkat Primal Split, terlebih bila diupgrade oleh Aghanims yang merupakan item wajib.


5. Lycan
Ahh, Lycan. Hero yang paling ditakuti saat TI4 (hingga ban/pick ratenya mencapai 99%), namun menurun drastis saat 6.82 baru rilis. Sebagian berkat nerf Shapeshift, sebagian lagi karena Terrorblade yang pada saat itu baru masuk ke Captain’s Mode. Terlebih lagi berkat metagame 6.82 yang lebih condong ke teamfight dibanding split push, membuat Lycan perlahan-lahan tenggelam dan terlupakan. Namun selama masa jayanya, kemampuan pushnya yang sangat kuat memang sulit terbendung.

6. Jakiro
Di saat metagame berpindah dari split-push & ganking menuju 5-man push, disanalah Jakiro mulai menunjukkan potensinya. Liquid Fire yang tidak membutuhkan mana dengan cooldown 4 detik di level 4 menjadi skill pamungkas yang diandalkan untuk menghancurkan tower ataupun untuk mengharass. Terlebih lagi ia tidak terlalu membutuhkan gold, sehingga dapat dimainkan di posisi 5. Beberapa tim juga pernah menaruh Jakiro di posisi carry & offlane.

7. Tidehunter
Salah satu hero kunci dalam teamfight dengan Ravage, Tidehunter menjadi salah satu pilihan hero offlane yang cukup stabil dengan early game yang aman. Hero lawan melee dan sendirian? Gunakan Anchor Smash. Terharass di lane? Tinggal pindah ke hutan untuk stack neutral & ancient creep lalu habisi dengan Anchor Smash. Saat midgame, adanya Ravage membuat lawan harus berhati-hati dengan positioning mereka.

8. Centaur Warrunner
Alternatif offlaner selain Tidehunter. Berbeda dengan Tide yang lebih condong ke tipe push, Centa adalah hero spesialis gank dengan mobility yang luar biasa berkat Stampede, Stomp dan Double Edge serta Blink Dagger sebagai core itemnya. Stampede yang memiliki global radius dan cooldown yang relatif kecil juga sangat berguna untuk escape ketika situasi menjadi runyam.

9. Faceless Void

Mungkin tahun lalu, orang-orang masih menyangka bahwa Void merupakan salah satu hero yang harus menjadi hard carry. Namun sejak 6.55(!) Icefrog selalu memberikan buff kepada Void, mulai dari mana cost Time Walk yang dikurangi, serta radius & cooldown Chronosphere yang diperbaiki – yang membuat Void di tahun ini menjadi salah satu hero dengan role yang fleksibel, bisa menjadisafelane carry atau offlane selama yang dibutuhkan hanyalah Chrono dan attack speed dari Mask Of Madness.











10. Razor & Viper
Sebelumnya mohon maaf jika di nomor terakhir ada 2 hero sekaligus, namun Razor & Viper bagaikan saudara yang saling sayang tapi benci. Keduanya merupakan lane dominator dan cukuptanky (apalagi ditambah Mekansm) sehingga sangat diandalkan dalam teamfight. Bedanya, Viper adalah hero DPS (damage per second) sedangkan Razor merupakan anti-carry (dengan Static Link) dan pusher (EOTS & Aghs). Viper lebih populer di awal 2014, sedangkan Razor mulai dilirik saat TI4 berlangsung.

Honorable mention: Vengeful Spirit

Hero yang satu ini mungkin baru populer kembali saat 6.82c setelah cukup lama tenggelam sebagaisituational pick. Mengisi role yang sama seperti Ogre Magi – support roamer yang dapat membuat impact dengan gold & exp minim. Bedanya, Ogre memiliki daya serang lebih tinggi dengan magic damagenya, sedangkan Venge menjadi support yang dapat menjadi initiator ataupun menyelamatkan hero teman dengan Nether Swap.


Sumber data: datdota.com

Penulis : Yota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar